Rabu, 12 November 2014

Mengapa Keajaiban Shalat Dhuha Memperlancar Rezeki?


Keajaiban Shalat Dhuha Memperlancar Rezeki (ilustrasi)
Banyak Muslim yang meyakini bahwa salah satu keajaiban shalat Dhuha adalah memperlancar rezeki. Lebih dari itu, banyak pula Muslim yang telah membuktikan bahwa setelah rutin mengerjakan shalat Dhuha, rezekinya menjadi lebih lancar.

Mengapa demikian? Mari kita perhatikan hadits-hadits yang mengaitkan shalat Dhuha dengan rezeki berikut ini:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan shadaqahnya. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, dan melarang berbuat munkar adalah shadaqah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)

فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ
“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan shadaqahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah shadaqah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah shadaqah. Maka jika engkau tidak menemukannya (shadaqah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Dalam dua hadits ini dan hadits-hadits lain yang senada, Shalat Dhuha bernilai sedekah. Bukan sembarang sedekah, tetapi 360 sedekah. Sedangkan tiap sedekah akan dilipatgandakan oleh Allah. Subhanallah.

Berikutnya, dalam hadits Qudsi Allah berfirman akan menjamin rezeki hamba-hambaNya yang menjaga shalat Dhuha.

يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

Ketiga, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan derajatnya hasan shahih menurut Syaikh Al Albani.

بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَرِيَّةً فَغَنِمُوا وَأَسْرَعُوا الرَّجْعَةَ فَتَحَدَّثَ النَّاسُ بِقُرْبِ مَغْزَاهُمْ وَكَثْرَةِ غَنِيمَتِهِمْ وَسُرْعَةِ رَجْعَتِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَقْرَبَ مِنْهُ مَغْزًى وَأَكْثَرَ غَنِيمَةً وَأَوْشَكَ رَجْعَةً مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لِسُبْحَةِ الضُّحَى فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزًى وَأَكْثَرُ غَنِيمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirimkan sepasukan tentara, lalu mereka berhasil memperoleh harta rampasan perang yang banyak dan bergegas pulang. Kesuksesan perang, harta rampasan yang banyak dan pasukan kembali dengan selamat menjadi buah bibir di masyarakat. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang lebih banyak memperoleh harta rampasan, bahkan keberhasilannya lebih cepat dibandingkan pasukan tentara itu? Hendaklah seseorang berwudhu lalu pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat Dhuha. Maka orang itulah yang lebih cepat memenangkan peperangan, lebih banyak meraih harta rampasan dan lebih segera meraih kesuksesan.” (HR. Ahmad; hasan shahih)

Jika pada hadits-hadits sebelumnya shalat Dhuha dikaitkan dengan sedekah dan rezeki, pada hadits ini shalat Dhuha bahkan membuat orang yang mengerjakannya dapat meraih kesuksesan dengan segera. Subhanallah, demikianlah Sedekah Sejuta umat tentang dhuha Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]
 
 
Untuk Ritual Dhuha Selengkapnya Agar HAJAT cepat terpenuhi hubungi kami 0823 6501 3551

                                   ketik :            Nama  Lengkap    :

                                                          Alamat                  :

                                                         Nama orang tua    :

                                                         Keluhan/Hajat       :

 

Sabtu, 23 Agustus 2014

Rekening Resmi Sedekah Sejuta Umat

Artikel ini didukung oleh www.tbcfm.mywapblog.com
Indonesia dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR SMS: 0878 9186 5641
  • DONASI hubungi Lewat SMS : 08823 6501 3551
  • Atau Donasi dapat disalurkan ke rekening:
  •  ( BRI ) 5263-0100-8861-538
  • Keterangan lebih lengkap: TBCFM.MYWAPBLOG.COM                                                                    

    Mari terus bergerak dan ikut mengangkatnya bersama-sama!
    Gak ada perbuatan baik yang sia-sia…
    untuk tabungan kelak di kuburan kita semua…
    “Sayangilah mereka yang ada di bumi, agar engkau dicintai yang ada di langit..”

    (Rekening Khusus SEDEKAH SEJUTA UMAT) 

    Rek BRI : 5263-0100-8861-538 

     

Rabu, 20 Agustus 2014

Terima kasih Kepada saudara-saudara seiman semuanya yang bersedekah

   Assalamuallaikum wr,wb ....
       Terima kasih Kepada saudara-saudara seiman semuanya, yang telah membantu meringankan beban saudara kita yang ada di tanah air,yang membutuhkan bantuan dari dermawan seperti anda.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan amal sedekah anda yang anda titipkan pada " Sedekah Sejuta Umat "..

menyampaikan titipan dari langit, 
Tanpa perlu rumit, sulit, dan berbelit-belit!”

Mari terus bergerak dan ikut mengangkatnya bersama-sama!

Gak ada perbuatan baik yang sia-sia…

untuk tabungan kelak di kuburan kita semua…

“Sayangilah mereka yang ada di bumi, agar engkau dicintai yang ada di langit..”

(Rekening Khusus SEDEKAH SEJUTA UMAT) 


Rek BRI : 5263-0100-8861-538

a/n Tego Syahputra




Klik untuk melihat Yayasan SSU Sedekah Sejuta Umat

(Rekening Khusus SEDEKAH SEJUTA UMAT) 

Rek BRI : 5263-0100-8861-538

a/n Tego Syahputra

Selasa, 19 Agustus 2014

link video penjelasan sedekah klik : http://youtu.be/Z0ri_2EsCMk

link video keajaiban sedekah klik : http://youtu.be/Z0ri_2EsCMk
http://youtu.be/Z0ri_2EsCMk


Artikel ini didukung oleh www.tbcfm.mywapblog.com
Indonesia dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR SMS: 0878 9186 5641
  • DONASI hubungi Lewat SMS : 08823 6501 3551
  • Atau Donasi dapat disalurkan ke rekening :

Sejuta Keajaiban Sedekah

Sedekah,
mendengar namanya, orang sudah kenal keutamaannya. Sedekah berasal
dari As-Shidq, artinya jujur. Seorang muslim yang bersedekah berarti
dia membuktikan kejujurannya dalam beragama. Betapa tidak, harta yang
merupakan bagian yang dia cintai dalam hidupnya, harus dia berikan ke
pihak lain. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut sedekah sebagai 'burhan' (bukti). Dalam hadis dari Abu Malik Al-Asy'ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
"Shalat
adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas,
sementara Al-Quran bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi
penuntutmu."
(HR. Muslim 223).
Sedekah disebut 'burhan'
karena sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang. Artinya,
sedekah dan pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya,
kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang
munafik. Untuk itulah, setelah Allah menceritakan sifat orang munafik,
Allah sambung dengan perintah agar orang yang beriman memperbanyak
sedekah. Di surat Al-Munafiqun, Allah berfirman,
وَأَنْفِقُوا
مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ
وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Infakkanlah sebagian dari apa
yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian mendatangi kalian,
kemudian dia meng-iba: "Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit
saja, agar aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh."
(QS. Al-Munafiqun: 10).
Untuk
itulah, seorang hamba hanya akan mendapatkan hakekat kebaikan dengan
bersedekah, memberikan apa yang dia cintai. Allah berfirman,
لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ
"Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan, sampai kalian infakkan apa yang kalian cintai." (QS. Ali Imran: 92)

Hadis berbicara tentang keajaiban Sedekah

a. Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صدقة السر تطفىء غضب الرب
"Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah" (Shahih At-Targhib, 888)
b.  Dari Ka'b bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
والصدقة تطفىء الخطيئة كما يطفىء الماء النار
Sedekah bisa memadamkan dosa, sebagaimana air bisa memadamkan api. (Shahih At-Targhib, 866)
c. Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن الصدقة لتطفئ عن أهلها حر القبور وإنما يستظل المؤمن يوم القيامة في ظل صدقته
"Sesungguhnya
sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari
kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya."
(Silsilah As-Shahihah, 3484).
Yazid
– salah seorang perawi yang membawakan hadis ini – menceritakan: 'Dulu
si Martsad, setiap kali melakukan satu dosa di hari itu maka dia akan
bersedekah dengan apa yang dia miliki, meskipun hanya dengan secuil kue
atau bawang.' (As-Silsilah As-Shahihah, 872).
d. Dari Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
داووا مرضاكم بالصدقة
"Obati orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (Shahih At-Targhib, 744).
Ibnu
Syaqiq menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnul
Mubarak – guru Imam Bukhari -: 'Saya memiliki luka di lutut selama tujuh
tahun, sudah coba diobati dengan berbagai macam cara, sudah konsultasi
dokter dan tidak ada perubahan.' Ibnul Mubarak menyarankan, 'Buatlah
sumur di daerah yang membutuhkan air. Saya berharap akan menghasilkan
sumber air dan menyumbat darah yang keluar.' Diapun melakukannya dan
sembuh. (Shahih At-Targhib)
e. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا
مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ،
فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ
الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
"Setiap datang waktu
pagi, ada dua malaikat yang turun dan keduanya berdoa. Malaikat pertama
memohon kepada Allah, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang
memberi nafkah', sementara malaikat satunya berdoa, 'Ya Allah, berikan
kehancuran bagi orang yang pelit.' (HR. Bukhari & Muslim).
f. Dari Al-Harits Al-Asy'ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita tentang wasiat Nabi Yahya kepada bani israil. Salah satu isi wasiat itu, Nabi Yahya mengatakan,
وآمركم
بالصدقة ومثل ذلك كمثل رجل أسره العدو فأوثقوا يده إلى عنقه وقربوه
ليضربوا عنقه فجعل يقول هل لكم أن أفدي نفسي منكم وجعل يعطي القليل والكثير
حتى فدى نفسه
Aku perintahkan kalian untuk banyak sedekah.
Perumpamaan sedekah seperti orang orang yang ditawan oleh musuhnya dan
tangannya diikat di lehernya. Ketika mereka hendak dipenggal kepalanya,
dia bertanya: 'Bolehkah aku tebus diriku sehingga tidak kalian bunuh.'
Kemudian dia memberikan yang dimiliki, sedikit atau banya, sampai dia
berhasil menebus dirinya. (Shahih At-Targhib, 877).
Betapa luar
biasanya pengaruh sedekah. Setiap dosa dan kesalahan yang dilakukan
manusia merupakan ancaman baginya. Tumpukan dosa itu cepat atau lambat
akan membinasakannya. Namun dia bisa selamat dari ancaman ini dengan
memperbanyak sedekah, sampai dia bisa bebas dari neraka.
g. Sedekah sama sekali tida mengurangi harta
Itulah jaminan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
"Sedekah tidak akan mengurangi harta" (HR. Muslim)
h. Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
ذكر لي أن الأعمال تباهي، فتقول الصدقة: أنا أفضلكم
"Diceritakan
kepadaku bahwa semua amal akan saling dibanggakan. Kemudia amal
sedekah mengatakan: 'Saya yang paling utama diantara kalian'" (Shahih
At-Targhib)
Hadis di atas hanya sebagian riwayat yang menunjukkan
keajaiban Sedekah. Masih banyak riwayat lain yang menyebutkan keajaiban
Sedekah. Mengingat demikian besar keutamaan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengizinkan umatnya untuk mengharapkan kenikmatan yang Allah berikan
kepada dua jenis manusia, salah satunya adalah orang yang Allah beri
harta, dan dia rajin bersedekah siang dan malam. (HR. Bukhari &
Muslim).

Sedekah yang Paling Utama

Sedekah dengan banyak
keutamaan di atas, tentu saja nilainya bertingkat-tingkat sesuai keadaan
ketika bersedekah. Berikut beberapa keadaan yang menyebabkan sedekah
kita nilainya lebih utama dari pada sedekah normal,
Pertama, sedekah secara rahasia
Merahasiakan
sedekah akan lebih mendekati ikhlas. Karena itulah nilainya lebih
besar dibanding sedekah yang diketahui orang lain. Allah berfirman,
إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِىَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتؤْتُوهَا الفُقَرَاءِ فَهُوَ خَيرٌ لَّكُمْ
"Jika
kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu.."
(QS. Al-Baqarah: 271).
Kedua, sedekah ketika masih sehat, kuat, dan punya harapan hidup lebih lama
Dari Abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 'Sedekah seperti apakah yang paling besar pahalanya?' beliau menjawab:
أَنْ
تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الفَقْرَ، وَتَأْمُلُ
الغِنَى، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الحُلْقُومَ، قُلْتَ
لِفُلاَنٍ كَذَا، وَلِفُلاَنٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ
"Engkau
bersedekah ketika kamu masih sehat, rakus dengan dunia, takut miskim,
dan bercita-cita jadi orang kaya. Jangan tunda sedekah sampai ruh
berada di tenggorokan, kemudian kamu mengatakan: 'Untuk si A sekian, si
B sekian, padahal sudah menjadi milik orang lain (melalui warisan).'
(HR. Bukhari & Muslim)
Pada
saat sehat, muda, umumnya manusia masih sangat butuh harta, dan cinta
harta dan kekayaan. Bersedekah pada kondisi tersebut akan membutuhkan
perjuangan yang lebih besar untuk melawan nafsunya, dibandingkan
sedekah yang dilakukan oleh orang yang tidak lagi punya harapan banyak
dengan kehidupan dunia karena sudah tua.
Ketiga, sedekah yang diberikan setelah menunaikan kewajiban nafkah keluarga
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
"Sebaik-baik sedekah adalah harta sisa selain jatah nafkah keluarga. Mulailah dari orang yang wajib kamu nafkahi." (HR. Bukhari & Muslim)
Sedekah
ini bernilai lebih baik, karena dilakukan tanpa menelantarkan
kewajibannya. Mengingat kaidah baku dalam syariat, amal wajib lebih
didahulukan dari pada amal sunah.
Keempat, sedekah pada saat krisis
Orang
yang memiliki sedikit, namun dia berani bersedekah, menunjukkan
keseriusan dia dalam beramal, disamping sikap istiqamah yang dia
lakukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham." Para sahabat bertanya, 'Bagaimana bia demikian'
كان لرجل درهمان تصدق بأحدهما، وانطلق رجل إلى عرض ماله، فأخذ منه مائة ألف درهم فتصدق بها
"Ada
orang yang memiliki 2 dirham, kemudian dia sedekahkan satu dirham.
Sementara itu ada orang yang memiliki banyak harta, kemudian dia
mengambil seratus ribu dirham untuk sedekah."
(HR. Nasai dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Kelima, nafkah untuk keluarga
Barangkali
banyak kepala keluarga yang belum terbayang, ternyata nafkah yang kita
berikan kepada kelurga sejatinya bisa bernilai pahala. Dengan syarat,
dilakukan dalam rangka mengharap pahala Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرجل إذا أنفق النفقة على أهله يحتسبها كانت له صدقة
"Seseorang yang memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap pahala dr Allah maka itu bernilai sedekah." (HR. Bukhari & Muslim)
Bahkan
nafkah keluarga yang diniatkan utk beribadah kepada Allah, nilainya
lebih besar dibandingkan yang disumbangkan untuk orang miskin. Karena
nafkah keluarga hukumnya wajib. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أربعة
دنانير: دينار أعطيته مسكيناً، ودينار أعطيته في رقبةٍ، ودينار أنفقته في
سبيل الله، ودينار أنفقته على أهلك، أفضلها الدينار الذي أنفقته على أهلك
Ada
4 dinar: satu dinar kau berikan ke orang miskin, satu dinar kau
sumbangkan untuk pembebasan budak, satu dinar untuk jihad fi
sabililllah, dan satu dinar yang kau jadikan nafkah untuk keluarga, yang
paling utama adalah satu dinar yang kau nafkahkan untuk keluarga. (HR.
Muslim)
Keenam, sedekah kepada kerabat
Sedekah ini lebih utama karena nilainya ganda: sedekah sekaligus mempererat silatur rahim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصدقة على المسكين صدقة، وهي على ذي الرحم اثنتان صدقة وصلة
Sedekah kepada orang miskin nilainya hanya sedekah. Sedekah kepada kerabat nilainya dua: sedekah dan menyambung silaturrahim. (HR. Ahmad, Nasai, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Semoga bermanfaat
Allahu a'lam
Artikel www.sedekah10xlipat.blogspot.com
Artikel ini didukung oleh www.tbcfm.mywapblog.com
Indonesia dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
  • SPONSOR SMS: 0878 9186 5641
  • DONASI hubungi Lewat SMS : 08823 6501 3551
  • Atau Donasi dapat disalurkan ke rekening:
  •  ( BRI ) 5263-0100-8861-538
  • Keterangan lebih lengkap: TBCFM.MYWAPBLOG.COM

SEDEKAH SEJUTA UMAT Rek BRI: 5263-0100-8861-538

SEDEKAH SEJUTA UMAT




Sejak tulisan saya  bulan Juni 2011 lalu muncul respon dari kawan-kawan pembaca blog ini sungguh luar biasa! SMS dan Mention twitter masuk terus .Saya seperti mendapatkan AMANAH DARI LANGIT untuk kepercayaan ini. Bayangkan, kawan-kawan yang tidak pernah berjumpa dengan saya, hanya ketemu di dunia maya rela untuk berbagi dan percaya bahwa sedekahnya akan sampai kepada yang berhak! Hanya Allah yang Berkuasa Membalikkan hati yang membuat semua ini terjadi. Terimakasih kawan-kawan.. Amanah kalian akan kusampaikan! Ini adalah pertanggungjawaban dunia akhirat…
Situs ini  diserahkan pada tanggal 1 januari 2012, ternyata langkah itu tidak berhenti. Banyak yang terus menitipkan sedekahnya untuk saya sampaikan kepada mereka yang berhak. Ini memang bukan yang pertama untuk saya,
Setelah saya renungkan, saya memutuskan gerakan berlanjut ini dinamakan #SEDEKAH SEJUTA UMAT (dengan bentuk Hastag yang mudah dikenali di Twitter), saya membuat dua rekening khusus di bank yang memang hanya boleh ditransfer untuk donatur #SEDEKAH SEJUTA UMAT , bukan untuk rekening Bisnis.
Satu persatu muncul kawan-kawan dari luar kota yang mendukung gerakan ini, tiap hari ada saja yang terus memberikan dananya, baik melakukan konfirmasi atau tidak. semua tercatat di mutasi yang rutin kami rekap. Saya memutuskan tanggal 19 Juni 2014 adalah hari kelahiran #SEDEKAH SEJUTA UMAT , jika Allah mengijinkan gerakan ini akan bertahan hingga tahun-tahun ke depan.
Saya juga mengajak beberapa rekan menjadi Relawan sukarela dalam gerakan ini. Mereka tidak digaji, bahkan biaya bensinpun mereka tanggung sendiri. 100% Dana #SEDEKAH SEJUTA UMAT kami sampaikan untuk Para Duafa yang menjadi sasaran! Pada saat penyerahan juga muncul sukarelawan dadakan yang ikut mendukung gerakan ini, mereka semua ikhlas turun kelapangan tanpa mendapatkan imbalan…
Kami mulai mengerucutkan siapa saja yang bisa menjadi sasaran penerima #SEDEKAH SEJUTA UMAT berdasarkan prioritas yaitu:
1. Panti Asuhan Anak Cacat
2. Panti Asuhan Bayi Terlantar
3. Panti Asuhan Yatim Piatu
4. Janda-Janda tua dhuafa
5. Anak-Anak/Dewasa/Orangtua Sakit dan tidak mampu
6. Biaya sekolah Anak Yatim dan Duafa
7. Pondok Pesantren yang sedang dibangun/kekurangan
8. Mushola/Masjid yang sedang dibangun
9. Kebutuhan alat ibadah (Quran, Sarung, Mukena dll)

#SEDEKAH SEJUTA UMAT juga memiliki visi dalam bentuk penjelasan identitasnya: “Ini adalah Sedekah Jalanan, ini tentang obat yang belum terbeli, beras dan lauk yang belum terbayar… tentang susu dan makanan bayi yang habis esok hari, juga biaya sekolah yang masih tertunda… juga tentang bangunan panti, pondok, tempat tinggal bersama yang harus ditambah luasnya…” #SEDEKAH SEJUTA UMAT
menyampaikan titipan dari langit, tanpa perlu rumit, sulit, dan berbelit-belit!”
Mari terus bergerak dan ikut mengangkatnya bersama-sama!
Gak ada perbuatan baik yang sia-sia…
untuk tabungan kelak di kuburan kita semua…
“Sayangilah mereka yang ada di bumi, agar engkau dicintai yang ada di langit..”

(Rekening Khusus SEDEKAH SEJUTA UMAT) 

Rek BRI : 5263-0100-8861-538

a/n Tego Syahputra



Terima Kasih <<<< Wassallam..........

Minggu, 17 Agustus 2014

Kisah Nyata Keajaiban Sedekah, Diganti 1000 Kali Lipat


Kisah nyata ini terjadi di Jawa Tengah. Hari itu, seorang lelaki tengah mengengkol vespanya. Tapi tak kunjung bunyi. “Jangan-jangan bensinnya habis,” pikirnya. Ia pun kemudian memiringkan vespanya. Alhamdulillah... vespa itu bisa distarter.

“Bensin hampir habis. Langsung ke pengajian atau beli bensin dulu ya? Kalau beli bensin kudu muter ke belakang, padahal pengajiannya di depan sana,” demikian kira-kira kata hati lelaki itu. Ke mana arah vespanya? Ia arahkan ke pengajian. “Habis ngaji baru beli bensin.”

Ma naqashat maalu ‘abdin min shadaqah, bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad. Tidak akan berkurang harta karena sedekah, bahkan ia akan bertambah, bahkan ia bertambah, bahkan ia bertambah,” kata Sang Kyai di pengajian itu, yang ternyata membahas sedekah.

Setelah menerangkan tentang keutamaan sedekah, Sang Kyai mengajak hadirin untuk bersedekah. Lelaki yang membawa vespa itu ingin bersedekah juga, tetapi uangnya tinggal seribu rupiah. Uan g segitu, di zaman itu, hanya cukup untuk membeli bensin setengah liter.

Syetan mulai membisikkan ketakutan kepada lelaki itu, “Itu uang buat beli bensin. Kalo kamu pakai sedekah, kamu tidak bisa beli bensin. Motormu mogok, kamu mendorong. Malu. Capek.”

Sempat ragu sesaat, namun lelaki itu kemudian menyempurnakan niatnya. “Uang ini sudah terlanjur tercabut, masa dimasukkan lagi? Kalaupun harus mendorong motor, tidak masalah!”

Pengajian selesai. Lelaki itu pun pulang. Di tengah jalan, sekitar 200 meter dari tempat pengajian vespanya berhenti. Bensin benar-benar habis.

“Nah, benar kan. Kalo kamu tadi tidak sedekah, kamu bisa beli bensin dan tidak perlu mendorong motor,” syetan kembali menggoda, kali ini supaya pelaku sedekah menyesali perbuatannya.

Tapi subhanallah, orang ini hebat. “Mungkin emang sudah waktunya ndorong.” Meski demikian, matanya berkaca-kaca, “Enggak enak jadi orang susah, baru sedekah seribu saja sudah dorong motor.”

Baru sepuluh langkah ia mendorong motor, tiba-tiba sebuah mobil kijang berhenti setelah mendahuluinya. Kijang itu kemudian mundur.

“Kenapa, Mas, motornya didorong?” tanya pengemudi Kijang, yang ternyata teman lamanya.
“Bensinnya habis,” jawab lelaki itu.
“Yo wis, minggir saja. Vespanya diparkir. Ayo ikut aku, kita beli bensin.”

Sesampainya di pom bensin, temannya membeli air minum botol. Setelah airnya diminum, botolnya diisi bensin. Satu liter. Subhanallah, sedekah lelaki itu kini dikembalikan Allah dua kali lipat.

“Kamu beruntung ya” kata sang teman kepada lelaki itu, begitu keduanya kembali naik Kijang.
“Untung apaan?”
“Kita menikah di tahun yang sama, tapi sampeyan sudah punya 3 anak, saya belum”
“Saya pikir situ yang untung. Situ punya Kijang, saya Cuma punya vespa”
“Hmm.. mau, anak ditukar Kijang?”
Mereka kan ngobrol banyak, tentang kesusahan masing-masing. Rupanya, sang teman lama itu simpati dengan kondisi si pemilik vespa.

Begitu sampai... “Mas, saya enggak turun ya,” kata pemiliki Kijang. Lalu ia menerogoh kantongnya mengeluarkan sebuah amplop.

“Mas, titip ya, bilang ke istrimu, doakan kami supaya punya anak seperti sampeyan. Jangan dilihat di sini isinya, saya juga belum tahu isinya berapa,” bonus dari perusahaan itu memang belum dibukanya.

Sesampainya di rumah. Betapa terkejutnya lelaki pemilik Vespa itu. Amplop pemberian temannya itu isinya satu juta rupiah. Seribu kali lipat dari sedekah yang baru saja dikeluarkannya.
Salurkan Sedekah Anda Melalui  Sedekah Sejuta Umat
InsyaAllah sedekah Anda akan jatuh kepada yang berhak.
 

Sedekah Sejuta Umat
Rek ; 5263 0100 8861 528   (cabang BRI)

Sungguh benar firman Allah, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 261).


 http://tbcfm.mywapblog.com/files/images.jpeg